Cegah virus masuk rumah Keluarga identik dengan sosok ayah, ibu, dan anak, sekaligus suasana kehangatan dalam rumah tangga yang menjadi hal pertama terlintas dalam benak setiap orang.
Selama pandemi Covid-19, kesehatan keluarga menjadi prioritas utama; jika satu anggota keluarga terinfeksi, risiko penularan kepada anggota lainnya meningkat secara signifikan.
Karena itu, masyarakat diimbau untuk tetap waspada agar anggota keluarga, baik dari keluarga kecil maupun besar, tidak tertular Covid-19.
Menurut para ahli, penyebaran Covid-19 di lingkungan keluarga dapat ditekan dengan menerapkan protokol kesehatan secara konsisten, seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
Disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan umum tetap harus dijaga, seiring dengan penerapan prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sebagai upaya preventif menjaga kesehatan masyarakat.
Penerapan perilaku 3M—memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan secara rutin—merupakan langkah awal penting dalam upaya pencegahan penyebaran penyakit.
Prosedur pertolongan dan penanganan ketika anggota keluarga terpapar Covid-19 perlu dipahami untuk mencegah penularan lebih lanjut. Langkah-langkah utama meliputi isolasi mandiri, pemantauan gejala, serta penggunaan alat pelindung diri bagi anggota keluarga lainnya.
Pertama-tama, wajib melaporkan anggota keluarga yang terpapar COVID-19 kepada Ketua RT/RW, Satgas Penanganan COVID-19 setempat, atau Puskesmas guna dilakukan penelusuran kontak erat.
Pastikan kondisi tubuh dalam keadaan sehat sebelum melakukan aktivitas di luar rumah; setelah tiba di rumah, segera mandi dan ganti pakaian yang telah digunakan.
Orang yang tubuhnya sedang kurang sehat dianjurkan tetap berada di rumah karena kondisi tersebut meningkatkan risiko penularan penyakit maupun virus.
Ciptakan lingkungan yang tanggap terhadap protokol kesehatan ketika ada warga yang terpapar, dengan menghindari kontak erat berupa tatap muka atau berdekatan dalam radius 1 meter.
