Bri salurkan bansos terpencil Herman Husaleka (28), karyawan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, menyatakan kebanggaannya dapat menyalurkan bantuan sosial pemerintah pusat kepada masyarakat di daerah terpencil melalui bank milik negara tersebut.
Herman bergabung dengan BRI pada Juni 2017 setelah menyelesaikan pendidikan S1 Jurusan Ilmu Pemerintahan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah Ternate, Maluku Utara.
Herman menceritakan bahwa saat ia belum memiliki pekerjaan tetap, seorang kawan yang bekerja sebagai Insan BRILian menawarinya untuk mengikuti seleksi sebagai petugas penyalur bantuan pemerintah. Ia menyatakan bahwa dirinya lolos seleksi dan hingga kini masih menjalani pekerjaan tersebut.
Herman dipercaya sebagai penyalur bantuan di BRI Kantor Cabang Pembantu Sula, dengan wilayah kerja yang mencakup kawasan kepulauan. Kendala utama yang dihadapi adalah cuaca buruk yang sering menghambat proses penyaluran bantuan.
Herman mengalami kendala dalam distribusi bantuan dan pulang ke rumah ketika cuaca buruk, sehingga ia harus menunda kegiatan tersebut hingga kondisi membaik.
Nelayan tersebut menyampaikan bahwa keberangkatannya ke laut sangat bergantung pada kondisi cuaca; bila cuaca buruk, ia harus menunggu hingga membaik dan terkadang menginap di tempat penampungan.
Herman menyalurkan bantuan dengan dua moda transportasi: sepeda motor untuk jalur darat dan perahu kecil bermesin untuk mobilitas antarpulau.
Kendala jaringan dialami Agen BRILink di pulau terpencil yang harus menyeberang beberapa kali untuk mencapai Sula. Ketika kartu ATM nasabah disable atau PIN terblokir, mereka harus menempuh perjalanan dari kampung ke kecamatan lalu menunggu kapal dengan biaya tiket perahu pulang-pergi mencapai Rp500.000 hanya untuk memperbaiki kartu.
Herman menyatakan bahwa, meskipun menghadapi berbagai tantangan, ia sangat menikmati pekerjaannya karena dapat langsung turun ke lapangan, menyalurkan bantuan ke desa-desa, serta menyaksikan masyarakat memperoleh layanan secara langsung.
Kinerja Herman, seorang Insan BRILian yang melayani di wilayah terpencil, menjadi sumber optimisme bagi BRI. Sebagai bank terbesar di Indonesia, BRI menegaskan komitmennya untuk terus mendukung Pemerintah dalam menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat yang membutuhkan.
Hingga akhir Desember 2021, BRI selaku bank milik negara penyalur bantuan sosial terbesar telah menyalurkan Program Keluarga Harapan senilai Rp11 triliun, bantuan sembako reguler Rp16,6 triliun, bantuan sembako PPKM Rp2,4 triliun, serta penanganan kemiskinan ekstrim sebesar Rp236,9 miliar.
