Bansos  

BPJamsostek Salurkan 18 Ribu Sembako di Tengah Pandemi

Bpjamsostek sembako pandemi Setiap 1 Mei diperingati sebagai Hari Buruh Internasional, yang biasanya diperingati oleh serikat pekerja dengan aksi massal di berbagai wilayah; karena adanya pembatasan sosial, perayaan tahun ini dilakukan dengan cara baru sesuai himbauan pemerintah.

BPJS Ketenagakerjaan bersama Menteri Ketenagakerjaan, instansi terkait, APINDO, dan pemerintah daerah menyerahkan 18.798 paket sembako secara simbolis kepada perwakilan pekerja/buruh di BBPLK Bekasi, Sabtu (1/5), sebagai bagian dari penyaluran serupa di 34 provinsi dan 415 kabupaten/kota seluruh Indonesia.

Direktur Utama BPJamsostek, Anggoro Eko Cahyo, menyerukan dukungan Serikat Pekerja dan Serikat Buruh terhadap program Jaminan Kehilangan Pekerjaan guna menolong pekerja yang di-PHK akibat dampak pandemi Covid-19.

Anggoro menyampaikan bahwa peringatan Mayday di Wisma Atlet menjadi pengingat penting akan hak-hak dasar pekerja yang wajib diperhatikan oleh pemerintah dan pengusaha.

Anggoro menyatakan bahwa momentum Hari Buruh 1 Mei 2021 dimanfaatkan untuk mempercepat, mempermudah, dan memperketat layanan jaminan sosial ketenagakerjaan guna meningkatkan perlindungan bagi pekerja Indonesia.

Anggoro menegaskan bahwa di tengah krisis, perlindungan dasar bagi pekerja menjadi sangat penting karena risiko kerja semakin tinggi, dan t utama BPJamsostek adalah memberikan rasa aman serta kepuasan kepada para pesertanya.

BPJamsostek menyalurkan bantuan sembako sebagai wujud empati kepada pekerja yang terdampak pandemi Covid-19 dan penghargaan atas perjuangan relawan. Bantuan ini diharapkan menjaga imunitas pekerja agar tetap prima selama pandemi.

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah menekankan bahwa BPJamsostek hadir sebagai pelindung pekerja Indonesia dalam setiap kondisi, bukan hanya pada momen tertentu, dan meminta direktur utama terus dekat dengan pekerja serta pengusaha.

Ida menyatakan bahwa perekonomian Indonesia tengah memasuki masa pemulihan dengan tanda-tanda penguatan yang kian nyata, sehingga pemerintah, pengusaha, dan pekerja dituntut bahu-membahu menghadapi tantangan hingga Indonesia keluar dari kesulitan, sebagaimana tema Mayday tahun ini, “Recover Together”.

Ida menegaskan bahwa Hari Buruh atau Mayday bukan hanya milik buruh, melainkan juga penting bagi pengusaha dan pemerintah karena semua pihak memiliki tujuan yang sama untuk mensejahterakan buruh.

BPJamsostek menyalurkan Paket Ramadan kepada 1.600 tenaga kesehatan dalam rangka Mayday sebagai bentuk dukungan moril dan untuk meringankan beban mereka dalam menjalankan tanggung jawab selama pandemi.

BPJamsostek memberikan perlindungan jaminan sosial cuma-cuma kepada 2.404 tenaga kesehatan dan relawan penanganan Covid-19. Dana program berasal dari donasi karyawan perusahaan sebagai wujud solidaritas sesama pekerja.

Ida Fauziah menyampaikan apresiasinya kepada tenaga kesehatan dan relawan yang bertugas di garda terdepan penanganan Covid-19. Menurutnya, dedikasi mereka dalam menyelamatkan nyawa sekaligus mempertaruhkan keselamatan diri merupakan bentuk jihad yang sesungguhnya.

Anggoro menuturkan harapannya agar dukungan berupa perlindungan jaminan sosial dan bantuan yang diberikan dapat membantu para relawan dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Exit mobile version