IBI Bagikan Santunan ke 1.000 Anak Yatim Saat Pandemi

Santunan anak yatim pandemi Ikatan Bankir Indonesia (IBI) berperan aktif dalam kegiatan sosial untuk meningkatkan citra bankir, dengan menyantuni 1.000 anak yatim di wilayah Jakarta dan sekitarnya. IBI mengambil inisiatif ini sebagai bagian dari upaya untuk mengedepankan keterlibatan pribadi dan profesional para bankir dalam pembangunan masyarakat. Sebagai bentuk kepedulian terhadap kesejahteraan anak yang terancam, IBI terus menggulung keberlanjutan dalam membentuk semangat positif dan etika profesional di kalangan industri keuangan.

Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Ketua Umum IBI Haryanto Tiara Budiman dan disaksikan oleh Badan Pengurus IBI di Panti Asuhan Daarul Ar Rahman Jakarta, Kamis (21/5).

Ketua Umum IBI, Haryanto Tiara Budiman, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian IBI terhadap sesama, dengan bantuan yang diberikan diharapkan meringankan beban dan memberikan kebahagiaan kepada anak-anak yatim.

Menurut Haryanto, Ramadan merupakan momentum yang tepat untuk saling berbagi, terutama bagi anak-anak yang akan menjadi penerus pembangunan Indonesia, dan kini menjadi wadah bagi upaya membantu anak-anak yang belum beruntung secara ekonomi.

Dalam rangka memberikan bantuan kepada anak yatim, IBI melaksanakan kegiatan berbagi yang tetap berlangsung meskipun berbagai kendala akibat pandemi Covid-19 dan PSBB. Tahun ini, IBI memberikan uang saku sebesar Rp500.000 per anak dan santunan Rp6.000.000 per yayasan, dengan penyaluran yang dilakukan tidak luput dari dukungan bank-bank di Indonesia.

Haryanto bersama dengan Badan Pengurus lainnya mengikuti video conference dengan yayasan dan panti asuhan untuk memastikan bahwa bantuan yang diberikan sesuai dengan amanah yang diberikan.

IBI yang berdiri pada 12 Desember 2005 merupakan penggabungan antara Bankers Club Indonesia dan Institut Bankir Indonesia, dan berfungsi untuk mengembangkan profesionalisme anggota serta mendorong kegiatan perbankan yang sehat dengan tata kelola yang baik. Organisasi ini mengembangkan kapasitas bankir melalui program-program yang sesuai dengan kebutuhan profesi bankir Indonesia dan juga ingin meningkatkan aktivitas sosial yang melibatkan seluruh asosiasi perbankan.

Menurut Haryanto, keberadaan IBI berpotensi memberikan manfaat positif terhadap lingkungan profesional perbankan maupun masyarakat, serta memperkuat perbankan yang sehat dan kuat dalam mempercepat kemajuan perekonomian Indonesia.

Exit mobile version