Sosial  

Zipmex Indonesia Sumbang 3.000 Paket Makanan di Wisma Atlet

Zipmex santap wisma atlet Selama pandemi COVID-19 yang berlangsung sejak Maret 2020, tenaga kesehatan Indonesia menghadapi berbagai risiko berat mulai dari kelelahan, terpisah dari keluarga, tertular virus, hingga kesulitan akses layanan kesehatan; berdasarkan data LaporCovid-19, tercatat 1.511 tenaga kesehatan telah gugur.

PT Zipmex Exchange Indonesia menyalurkan 3.333 porsi makanan siap santap kepada tenaga kesehatan di tiga fasilitas perawatan COVID-19 di Jakarta, yaitu Wisma Atlet Kemayoran, Rusun Nagrak, dan Rusun Pasar Rumput, sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka selama masa pandemi. Pembagian makanan ini dilaksanakan dalam rentang waktu lima hari, dari 23 Juli hingga 29 Juli 2021.

Pembagian makanan merupakan bagian dari program #ZipmexPeduli yang ditujukan untuk membantu masyarakat terdampak COVID-19, khususnya di Jakarta sebagai wilayah dengan penyebaran tertinggi di Indonesia.

Zipmex Indonesia bersama GK Hebat menyalurkan makanan siap santap untuk tenaga kesehatan sebagai bagian dari komitmen perusahaan dalam membantu penanganan COVID-19 di Indonesia.

Raymond mengapresiasi perjuangan tenaga kesehatan dalam menekan penyebaran COVID-19 melalui penyerahan bantuan makanan siap santap secara virtual pada Jumat (23/7), sekaligus mengajak masyarakat mematuhi protokol kesehatan dan PPKM.

Koordinator Humas Wisma Atlet Kolonel dr. Mintoro Sumego menyambut baik bantuan makanan dari Zipmex Indonesia dan menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan kepada tenaga kesehatan di Wisma Atlet, Rusun Nagrak, dan Rusun Pasar Rumput.

Dalam kesempatan tersebut, pihaknya menyampaikan apresiasi atas perhatian Zipmex Indonesia kepada tenaga kesehatan melalui penyaluran bantuan makanan yang mendukung penanganan pandemi COVID-19. Ia menegaskan bahwa, meski situasi sulit, kerja sama dan semangat gotong-royong menjadi kunci untuk melampaui masa pandemi secara bersama.

Sejak kasus pertama COVID-19 di Indonesia pada Maret 2020, total kasus positif mencapai 3,16 juta, di mana 792.273 di antaranya terjadi di Jakarta. Jakarta masih menempati posisi tertinggi, disusul Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *