Santunan musik arry syaff BPJS Ketenagakerjaan menyerahkan santunan sebesar Rp93 juta dan bantuan beasiswa kepada ahli waris musisi Arry Syaff yang meninggal dunia setelah berjuang melawan penyakit lambung.
Deputi Direktur Bidang Hubungan Masyarakat dan Antar Lembaga BPJamsostek, Irvansyah Utoh Banja, mewakili Direktur Utama menyerahkan santunan kepada Nita Yulianti, istri Arry Syaff.
Arry Syafriadi, vokalis grup band Cockpit, tercatat sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan dalam dua status: sebagai Bukan Penerima Upah (BPU) sejak 2020 dan sebagai Penerima Upah (PU) sejak 2015, dan hingga kini masih aktif.
Ahli waris musisi tersebut menerima santunan Jaminan Kematian Rp74 juta dan Jaminan Hari Tua Rp19 juta, serta manfaat Jaminan Pensiun bulanan. BPJamsostek juga menanggung beasiswa pendidikan bagi dua anak almarhum hingga lulus perguruan tinggi dengan nilai maksimal Rp174 juta.
Direktur Utama BPJamsostek Utoh mengucapkan belasungkawa kepada keluarga pekerja yang meninggal dan menegaskan bahwa musibah tersebut membuktikan perlunya jaminan sosial bagi semua pekerja tanpa kecuali, disampaikan lewat konferensi video di Jakarta pada Selasa, 9 Maret 2021.
Santunan itu diserahkan secara simbolis pada konser musik virtual yang diselenggarakan Federasi Serikat Musisi Indonesia (FESMI) dalam memperingati Hari Musik Nasional, 9 Maret 2021.
FESMI, organisasi nirlaba yang bermitra dengan serikat musisi di berbagai provinsi, ikut serta dalam pagelaran tersebut.
Ketua Umum FESMI Candra Darusman menyampaikan bahwa peringatan Hari Musik Nasional tahun ini diarahkan pada penggalangan donasi bagi musisi yang terdampak pandemi Covid-19 sekaligus untuk memajukan musik tradisional Indonesia.
Candra menyatakan bahwa FESMI memiliki tekad dan program untuk menyukseskan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi para musisi.
FESMI menjalin kerja sama dengan BPJamsostek guna memberikan perlindungan sosial kepada musisi Indonesia, sehingga setiap anggota FESMI otomatis terdaftar sebagai peserta dan kini telah menikmati tiga program jaminan, yakni JKK, JKM, dan JHT.
Utoh menekankan pentingnya kesadaran seluruh pekerja seni di Indonesia untuk terdaftar sebagai peserta BPJamsostek guna memperoleh jaminan sosial agar dapat bekerja dengan tenang dan menikmati hari tua yang sejahtera.
