Mandiri bangun rumah ibadah ntt PT Mandiri Sekuritas melalui PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menyalurkan donasi guna memperbaiki sarana ibadah yang rusak parah akibat banjir dan tanah longsor di Nusa Tenggara Timur pada 5 April 2021.
Bencana alam di Kupang menewaskan 174 korban, menyebabkan 48 orang hilang, dan merusak ratusan rumah serta berbagai infrastruktur seperti sarana ibadah, pendidikan, kesehatan, jalan, perdagangan, dan fasilitas pemerintahan.
Mandiri Sekuritas menyalurkan donasi Rp50 juta untuk rehabilitasi enam rumah ibadah di Kupang yang rusak akibat banjir, meliputi tiga masjid—Yayasan Amanah Pondok Pesantren Hidyatullah, Al Muttaqin, dan Al Harmain—serta tiga gereja, yaitu Gereja Masehi Musafir Indonesia Namosain, Gereja Pantekosta Bakunase, dan Gereja Pantekosta Maranatha Oebobo.
Mandiri Sekuritas menyalurkan bantuan pemulihan sarana ibadah di NTT pascabanjir sebagai bagian dari program CSR bidang penanggulangan bencana, guna menunjang kualitas kehidupan korban. Theodora Manik menyatakan bahwa langkah ini menunjukkan kepedulian sosial perusahaan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Theodora menyampaikan apresiasi kepada Bank Mandiri cabang Kupang atas keberhasilan menyalurkan donasi secara tepat sasaran di tengah kondisi pasca bencana dan pandemi, sekaligus berharap sumbangan tersebut dapat memberi manfaat bagi masyarakat dan memperkuat komitmen Mandiri Sekuritas untuk terus berbagi.
Area Head Bank Mandiri NTT, Widowibowo, menyambut baik inisiatif CSR Mandiri Sekuritas bagi korban bencana banjir bandang dan siklon Seroja April lalu yang merusak rumah warga serta sarana prasarum umum.
Setelah melakukan survei di sejumlah lokasi, keenam sarana ibadah yang mengalami kerusakan cukup parah diprioritaskan untuk direnovasi agar kembali layak digunakan oleh warga.
Program CSR Mandiri Sekuritas tidak hanya menangani penanggulangan bencana alam, melainkan juga berfokus pada peningkatan literasi dan inklusi keuangan pasar modal, penyaluran beasiswa dalam bidang pendidikan, serta pelestarian lingkungan hidup.
