LPEI Suntik Dana ke Pelaku Usaha Jabar untuk Pulihkan Ekonomi

Lpei pulihkan ekonomi jabar Bandung – Pemerintah terus mempercepat pemulihan ekonomi nasional dengan memfasilitasi aktivitas bisnis secara bertahap, sambil menjaga protokol kesehatan. Dalam rangka mendukung langkah tersebut, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) memberikan bantuan 32 unit wastafel portable dan 32 unit thermo gun kepada empat pelaku usaha yang merupakan nasabah LPEI di wilayah Jawa Barat dan sekitarnya.

Corporate Secretary LPEI, Agus Windiarto menyampaikan bahwa sebanyak 32 unit wastafel portabel dan 32 unit thermo gun diberikan kepada empat perusahaan yaitu PT Seho Makmur, PT Kabepe Chakra, PT Panen Mas Agung, dan PT Jesi Jason Surya Makmur untuk memberikan perlindungan kesehatan yang lebih baik terhadap 5 ribu pegawai, dengan tujuan mengurangi risiko penyebaran dan penularan di lingkungan kerja.

LPEI memberikan bantuan kepada empat perusahaan sebagai bentuk solidaritas dalam mempercepat pemulihan ekonomi daerah, yang merupakan tindakan nyata dalam mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan terbukanya kerjasama LPEI dengan pemerintah. Pada kesempatan tersebut, Agus menekankan bahwa langkah ini menunjukkan komitmen LPEI dalam membantu pelaku usaha di wilayah terpencil.

Dirinya menegaskan bahwa bantuan tersebut diperoleh dari dana yang dihimpun oleh manajemen dan pegawai LPEI melalui donasi, yang digunakan untuk mendukung program PEN. LPEI juga mengajak masyarakat, nasabah, dan mitra bisnis di daerah untuk ikut mematuhi protokol kesehatan termasuk menjaga kebersihan, menggunakan masker, dan menerapkan jarak fisik yang ketat.

Di tengah pandemi COVID-19, LPEI memastikan keberlangsungan bisnis lembaga tersebut secara normal, serta memperkuat bisnis penjaminan sebagai bentuk implementasi regulasi pemerintah dan otoritas. LPEI juga menyediakan Produk Penjaminan Kredit Bank yang berfungsi untuk memperkuat kapasitas bank komersial dan memberikan pendanaan alternatif bagi eksportir.

LPEI menjadi credit enhancer yang mengisi ruang kosong di pasar perbankan konvensional, memperkuat kelayakan dalam mengendalikan risiko dan meningkatkan ketersediaan kapital, sesuai dengan peran utama yang diberikan oleh Agus Windiarto.

Exit mobile version