Literasi generasi cerdas askrindo PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) menyerahkan becak listrik kepada Sutopo, pegiat literasi di Yogyakarta, guna memperluas jangkauan kegiatan literasi dan meningkatkan minat baca masyarakat yang tengah menurun.
Askrindo menunjukkan kepeduliannya terhadap pendidikan dengan menyediakan becak listrik sebagai sarana literasi masyarakat, sebagaimana disampaikan Direktur Operasional Komersilnya, Dwi Agus Sumarsono, pada Rabu, 24 Maret 2021.
Askrindo memberikan becak listrik perpustakaan kepada Sutopo yang telah lama menarik becak berisi buku sebagai perpustakaan keliling dan meminjamkan koleksinya kepada masyarakat, terutama anak-anak, guna menjangkau pembaca lebih luas secara ramah lingkungan.
Setelah berkonsultasi dengan tim teknis Universitas Gadjah Mada, becak listrik yang telah dimodifikasi diluncurkan untuk memperluas jangkauan layanan di Yogyakarta. Program ini bertujuan membantu penghasilan Bapak Sutopo sekaligus mendukung kecerdasan anak bangsa melalui kegiatan membaca.
Askrindo secara konsisten mendukung Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan BUMN sesuai arahan Presiden agar BUMN hadir di tengah masyarakat, salah satunya melalui penyediaan becak listrik dan bentuk bantuan lain yang disesuaikan dengan kebutuhan lokal.
Askrindo menyasar kebutuhan beragam masyarakat dengan menyediakan becak listrik serta sarana dan prasarana Pendidikan Anak Usia Dini, termasuk Mobil Pintar (MoPi) yang diperuntukkan menjangkau daerah pelosok Indonesia.
Asisten Deputi TJSL Kementerian BUMN Agus Suharyono menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan dukungan BUMN terhadap masyarakat membutuhkan, khususnya aksi Sutopo yang selain mencari nafkah sebagai penarik becak juga menyebarkan semangat membaca kepada anak-anak, sehingga perlu didukung agar manfaatnya dapat dirasakan seluruh rakyat Indonesia.
Agus Suharsono mendorong seluruh BUMN meniru Askrindo dalam menjalankan kegiatan sosial agar perusahaan negara tidak sekadar mengejar keuntungan, melainkan turut memenuhi kebutuhan sosial lingkungan sekitar.
Sutopo (74), pensiunan PNS TNI AD, menerima becak listrik perpustakaan yang telah lama ia impikan agar tetap dapat mencari nafkah sekaligus menumbuhkan semangat membaca bagi masyarakat, baik anak-anak maupun orang dewasa.
Kolektor buku yang juga tukang becak memasang rak di kendaraannya agar masyarakat dapat meminjam dan membaca buku-buku seputar kesehatan dan olahraga. Ia menargetkan tetap melakukan kegiatan literasi hingga usia 100 tahun sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan dan pendidikan masyarakat.
Sutopo menyampaikan bahwa seorang warga Amerika Serikat telah dua kali berkunjung karena becaknya yang unik dipenuhi buku, serta memintanya menemani berkeliling Yogyakarta sambil bercerita tentang koleksi buku tersebut. Ia mengaku senang apabila anak-anak maupun orang dewasa berminat meminjam buku dan makin bersemangat membantu masyarakat dengan meminjamkannya secara cuma-cuma.

