Lintasarta jebolan langsung kerja Lintasarta dan Dicoding menggelar acara virtual Graduation Lintasarta Digischool 2021 sekaligus menandai berakhirnya pemberian beasiswa program tersebut pada tahun ini.
Lintasarta mengapresiasi seluruh peserta program Lintasarta Digischool 2021 yang berlangsung dari April hingga November 2021 melalui kegiatan ini.
Peminat program beasiswa Lintasarta Digischool 2021 tercatat 17.216 orang, melampaui target awal sebanyak 3.300 penerima beasiswa kelas pemula pada modul Machine Learning dan Back-End Developer.
Beasiswa ini diselenggarakan untuk kedua kalinya secara khusus bagi masyarakat yang terdampak COVID-19. Jumlah pendaftar tahun ini melonjak hampir tiga kali lipat dibandingkan tahun lalu.
Lintasarta memprioritaskan peserta program yang terdampak COVID-19, baik karena PHK maupun kehilangan pendapatan, untuk mempersiapkan karier dan memasuki dunia kerja digital.
Corporate Secretary General Manager Lintasarta, Ade Kurniawan, menyampaikan bahwa hasil survei terhadap lulusan Lintasarta Digischool 2021 menunjukkan 71% peserta menyatakan kemampuan mereka meningkat setelah mengikuti program beasiswa tersebut di tengah ketidakpastian akibat pandemi.
Menurutnya, pencapaian ini menunjukkan bahwa meskipun pandemi Covid-19 masih berlangsung di tahun 2021, generasi muda tetap berkesempatan untuk mengembangkan kemampuan di bidang teknologi informasi melalui program yang diselenggarakan oleh Lintasarta.
Ade menyatakan bahwa dengan kemampuan beradaptasi dan mentransformasi diri, Indonesia berpeluang menjadi negara ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara, sebagaimana dicita-citakan pemerintah, dalam sambutannya di acara kelulusan Lintasarta Digischool 2021 pada 23 Desember 2021.
Dari 17.000-an pendaftar, 3.600 lolos ke tahap berikutnya dan disaring kembali menjadi 550 finalis terbaik yang berhak mengikuti kelas lanjutan Pengembangan Machine Learning serta Fundamental Aplikasi Back-End.
Dalam kurun dua bulan, jumlah pendaftar program pelatihan meningkat tiga kali lipat dibandingkan tahun lalu, seiring tingginya kesadaran generasi muda untuk meningkatkan keterampilan agar tetap relevan di tengah disrupsi akibat pandemi.
Pada malam graduation tahun ini, Lintasarta mengumumkan 10 developer lulusan terbaik dari kelas Belajar Fundamental Aplikasi Back-End dan kelas Belajar Pengembangan Machine Learning, sebagai bentuk apresiasi yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Dicoding Academy dan Lintasarta mengumumkan 20 developer berprestasi berdasarkan rating dan progres belajar tertinggi. Para penerima penghargaan ini berhak atas akses gratis seluruh kelas selama 30 hari serta merchandise eksklusif Lintasarta.
Sebagai kelanjutan Lintasarta Digischool 2022, Lintasarta akan memasukkan platform Lintasarta Cloudeka ke dalam kurikulum beasiswa tahun depan; pengenalan teknologi ini disampaikan langsung oleh VP Lintasarta Cloudeka, Reski Rukmantio, kepada seluruh peserta acara.
Program CSR Lintasarta Digischool tahun depan akan berkolaborasi dengan Lintasarta Cloudeka guna memperluas kesadaran masyarakat terhadap layanan cloud yang telah di-rebrand pada September lalu, sekaligus membuka peluang baru bagi developer lokal melalui penggunaan cloud nasional.
Lintasarta dan Dicoding menyelenggarakan mini talkshow dalam rangkaian Virtual Graduation Lintasarta Digischool 2021. Yoga Anugrah Pratama, lulusan kelas Back-End Developer, menjadi pembicara dan membagikan manfaat yang diraihnya setelah mengikuti program beasiswa Lintasarta Digischool.
Yoga, seorang Back-End Developer yang di-PHK akibat pandemi, mengalami penolakan berulang karena kekurangan sejumlah keahlian; kondisi ini mendorongnya mengikuti program beasiswa Lintasarta Digischool 2021 guna meningkatkan kompetensi.
Yoga menyampaikan rasa syukurnya karena program beasiswa Lintasarta Digischool 2021 memberinya materi pembelajaran yang terstruktur dan relevan dengan dunia kerja, sehingga mendukung personal growth yang sebelumnya dirasa sulit.
Yoga menyatakan bahwa beasiswa Lintasarta meningkatkan kemampuan coding-nya, memperkuat portofolio dan sertifikasi, serta membangun kepercayaan diri sehingga ia dapat menerapkan prinsip growth mindset dan akhirnya dipercaya menjadi Back-End Developer di perusahaan digital Jakarta.