Sosial  

KKP Bagikan Olahan Ikan Gratis ke Sopir Taksi dan Ojol

Kkp olahan ikan gratis Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) meluncurkan program “Gemarikan Peduli Bencana Covid-19” yang menargetkan warga terdampak seperti pengemudi ojek online (Ojol) dan taksi di wilayah Jabodetabek untuk memperkuat daya saing produk kelautan dan perikanan dalam situasi pandemi.

Dirjen PDSPKP, Nilanto Perbowo, mengatakan Kementerian Kelautan dan Perikanan menunjukkan kepedulian terhadap para pekerja harian, terutama pengemudi ojek online dan taksi, yang masih terus bertugas untuk memenuhi kebutuhan keluarga di tengah bencana Covid-19.

Nilanto memaparkan bahwa bantuan Gemarikan tahap satu telah diserahkan kepada tenaga medis di 10 rumah sakit di wilayah DKI Jakarta pada awal April lalu, sedangkan tahap lanjutan dilaksanakan selama tiga hari dari 9 April hingga saat ini di 19 titik di Jabodetabek.

Ada 1.800 paket bantuan yang berisi produk olahan ikan, yang disampaikan dalam konferensi media bersama dengan pernyataan terbaru tentang prioritas perlindungan lingkungan dan kesehatan masyarakat.

Penyerahan bantuan dilakukan di berbagai lokasi termasuk kantor dan shelter Gojek di Kemang Timur, Petojo, Sumarecon Bekasi, Jalan Batu Gambir, Depok, Cilebut, Bogor, dan Tangerang, serta kantor Grab Thamrin. Selain itu, bantuan juga diserahkan di pool taksi Blue Bird di Kemayoran, Kelapa Gading, Marga Mulya Bekasi, Bogor, Depok, dan Ciputat; di pool taksi Express di Bintaro, Depok; dan di pool taksi Gamya di Kedoya dan Condet.

Total bantuan produk olahan ikan sejumlah 11.800 unit senilai Rp 266 juta diberikan kepada UMKM Pengolahan Hasil Perikanan di wilayah Bandung, Bogor, Sukabumi, dan Banjarnegara. Bantuan ini berupa produk olahan ikan yang telah dihasilkan oleh usaha kecil menyangkut hasil perikanan.

Olahan ikan dalam bantuan ini terdiri dari 1.370 bungkus abon ikan, 1.130 bungkus ikan/udang crispy, 500 bungkus teri crispy, 800 bungkus keripik nila, abon cumi, stik tulang ikan, serta abon nila, ditambah 1.500 bungkus kerupuk ikan, 1.500 bungkus sereal ikan, dan 5.000 bungkus ikan kaleng.

Program ini merupakan upaya pemerintah untuk membantu menyerap produk perikanan UMKM yang mengalami kesulitan memasarkan produknya selama pandemi Covid-19.

Exit mobile version