Gajah tunggal sumbang masker Jakarta – Yayasan Upaya Indonesia Damai, yang juga dikenal sebagai United in Diversity (UID), melanjutkan pengiriman masker medis sebanyak 50 ribu unit kepada Pengurus Pusat Kamar Dagang dan Industri (KADIN) serta Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) pada Senin (15/06) dalam rangka membantu upaya pencegahan dan penanganan COVID-19.
Penyerahan 25 ribu masker untuk KADIN berlangsung di kantor Pengurus Pusat KADIN, di Menara KADIN, Jl. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, yang diterima oleh Ketua Umum, Rosan P. Roeslani, serta Ketua Yayasan Kemanusiaan Kadin Indonesia. Sementara itu, penyerahan 25 ribu masker untuk APINDO dilakukan di kantor Dewan Pengurus Nasional APINDO, di Gedung Permata, Jl. Kuningan Mulia, yang juga diterima oleh Ketua Umum Hariyadi B. Sukamdani.
Sumbangan masker tersebut dirancang untuk didistribusikan kepada rumah sakit, petugas medis, dan masyarakat secara merata untuk membantu penanganan wabah Covid-19 serta mempercepat adopsi keadaan yang aman dan beradaptasi dengan situasi pandemi.
Penyerahan masker ini merupakan bagian dari jutaan masker yang sudah dan akan dibagikan kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, sejumlah pemerintah daerah, Palang Merah Indonesia, serta kepada komunitas-komunitas masyarakat lainnya.
Ketua UID, Tuti Hadiputranto menyampaikan penghargaan kepada Ketua Umum KADIN atas dukungan Yayasan Kemanusiaan Kadin Indonesia dalam menangani pandemi Covid-19 melalui pemberian alat bantu kesehatan bagi tenaga medis serta pembagian paket sembako kepada masyarakat.
Ketua UID juga menyampaikan dukungan atas pernyataan Ketua Umum APINDO yang ingin segera menghidupkan kembali aktivitas usaha dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dalam hidup berdampingan dengan Covid-19.
Ketua UID mengakui dukungan atas pernyataan Ketua Umum APINDO yang ingin segera menghidupkan kembali aktivitas usaha dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dalam hidup berdampingan dengan Covid-19. Ketua UID juga menyampaikan dukungan atas pernyataan Ketua Umum APINDO yang ingin segera menghidupkan kembali aktivitas usaha dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dalam hidup berdampingan dengan Covid-19.
Tuti Hadiputranto menekankan bahwa yayasan yang dipimpinnya berkomitmen mendukung pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, sehingga dapat mencapai kesehatan masyarakat secara berkelanjutan. Pertumbuhan ekonomi dan kesehatan menjadi fokus utama dalam pengembangan strategi kebijakan yang harus diperkuat.
Penyediaan masker kepada KADIN dan APINDO merupakan langkah dalam upaya membangun budaya menggunakan masker, menjaga kebiasaan hidup yang sehat, serta menguatkan produktivitas dalam menjalankan usaha dan kegiatan profesional lainnya.
Ketua Umum KADIN Rosan Roeslani mengapresiasi bantuan masker ini dan mengatakan dunia usaha siap beradaptasi dengan pandemi Covid-19 dan akan menyiapkan segala sesuatunya agar kelengkapan protokol kesehatan bisa dipenuhi dan diterapkan.
Dengan demikian perdagangan dan industri dapat berkontribusi secara produktif dan aman dalam mempercepat kembali roda perekonomian yang sedang melambat, menunjukkan potensi kembalinya ekonomi seiring dengan perkembangan industri yang lebih baik.
Ketua Umum APINDO Hariyadi Sukamdani menegaskan akan menyalurkan sumbangan masker yang telah diberikan kepada masyarakat bawah yang lebih rentan terhadap ancaman pandemi Covid-19. Langkah ini dilakukan sebagai langkah tindak lanjut untuk mendorong mitigasi dampak krisis yang terus menerus terjadi pada masyarakat yang rentan.
Presiden Direktur PT Gajah Tunggal, Sugeng Rahardjo, mengatakan bahwa sumbangan masker ini merupakan bentuk keterpanggilan bagi sesama pengusaha untuk mengambil langkah-langkah yang memungkinkan ekonomi bergerak kembali secara aman dalam menghadapi wabah Covid-19, sambil menekankan bahwa kepedulian terhadap masalah kemanusiaan tetap dijaga.
Dengan dukungan dari organisasi pengusaha seperti KADIN dan APINDO, serta aparatur negara dan komponen masyarakat, ia optimistis langkah memasuki tatanan normal baru dapat berjalan tertib dan mengikuti pola hidup yang sesuai dengan protokol yang ditetapkan.























