Limbah  

Desa Binaan Bank Sinarmas Juara I Olah Limbah Jadi Briket

Desa binaan briket limbah juara Kelompok Obor Desa Organik Sukajaya (ODOS), desa binaan Bank Sinarmas, meraih juara 1 di kompetisi Bina Wilayah Tingkat Kabupaten Bandung Barat yang diselenggarakan Pokja II UP2K PKK; produk briket media tanam dari limbah peternakan menjadi andalan yang meloloskan ODOS ke kompetisi tingkat provinsi.

Sejak Januari 2020, ODOS menerapkan teknologi Bio Compound berbasis konsorsium mikroorganisme lokal untuk mengolah kotoran sapi menjadi briket cetak dalam 5–7 hari tanpa bau dan emisi metan, serta telah tersertifikasi organik; capaian ini menunjukkan produktivitas masyarakat di tengah pandemi.

Direktur Utama Bank Sinarmas, Frenky Tirtowijoyo, menyatakan bahwa bank tersebut berkomitmen mendukung program pemerintah Gema Madani melalui kegiatan CSR berkelanjutan yang bertujuan meningkatkan keterampilan dan kesejahteraan ekonomi masyarakat melalui kegiatan usaha.

Frenky Tirtowijoyo menyatakan bahwa pihaknya bersama kelompok Obor dan masyarakat Desa Sukajaya akan terus mengembangkan serta memperluas program sinergi menuju pelestarian lingkungan. Pernyataan ini disampaikan dalam keterangan resmi di Jakarta pada Senin, 25 Oktober 2021.

Kegiatan olah limbah di Desa Sukajaya mendapat dukungan dari DKPP Provinsi Jawa Barat, Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU), dan instansi pendidikan di Bandung.

Sonya Fatmala, Plt Ketua TP PKK Kabupaten Bandung Barat, menyambut baik program CSR Bank Sinarmas yang diterapkan di Desa Sukajaya. Ia berharap desa ini dapat menjadi model bagi desa lain yang memiliki peternakan sapi agar kotoran hewan tidak mencemari lingkungan.

PT Bank Sinarmas Tbk. dan PT Songsong Buwono Lestari meluncurkan program kemitraan berbasis pemberdayaan masyarakat di Desa Sukajaya yang mengajak peternak berhenti membuang limbah ke saluran air serta mengolahnya menjadi produk bernilai ekonomi sekaligus ramah lingkungan.

Kegiatan tersebut secara langsung dan tidak langsung menerapkan 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) guna mewujudkan kemandirian pangan berbasis kearifan lokal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *