Desa bangkit ekonomi melaju Program Desa BRILian 2020 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk yang dimulai September 2020 secara resmi ditutup dan menetapkan 10 desa sebagai pemenangnya.
BRI menyelenggarakan Program Desa BRILian bekerja sama dengan bumdes.id untuk mendampingi perekonomian desa selama pandemi Covid-19 melalui kegiatan pemulihan ekonomi, literasi, pelatihan, dan penilaian atas kemampuan desa-desa terpilih dalam berinovasi.
Dari 531 desa yang diseleksi untuk Program Desa BRILian 2020, hanya 125 yang memenuhi empat kriteria dan mengikuti pelatihan daring sebelum ditetapkan menjadi 10 desa unggulan.
Kesepuluh desa terpilih akan dipandu intensif oleh BRI dan Bumdes.id selama tiga bulan, sekaligus ditunjuk sebagai Duta Desa BRILian untuk Program Desa BRILian 2021.
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi menetapkan sepuluh desa di berbagai provinsi sebagai percontohan pembangunan desa, meliputi Desa Sekapuk di Gresik, Desa Tamansari di Banyuwangi, Desa Sumber Agung di Kubu Raya, Desa Tebara di Sumba Barat, Desa Kuala Alam di Bengkalis, Desa Koto Ranah di Dharmasraya, Desa Sambirejo di Sleman, Desa Manjapai di Gowa, Desa Menanga di Karangasem, dan Desa Penggarit di Pemalang.
Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menegaskan bahwa Program Desa BRILian akan berlanjut di 2021 sebagai wujud komitmen BRI untuk memajukan kawasan pedesaan dan mendorong inovasi warga serta pengurus desa guna meningkatkan kesejahteraan.
Desa BRILian menjadi teladan karena mampu tanggap, tangguh dan berinovasi selama pandemi, sekaligus menginspirasi desa lain untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui literasi dasar, digital dan bisnis yang telah disampaikan kepada ratusan desa dengan melibatkan aparat, tokoh masyarakat dan BUMDes setempat.
Program Inkubasi BRIncubator Goes To Desa BRILian akan menyasar desa-desa terpilih dan memberikan pendampingan khusus. Pendampingan ini bertujuan memberikan inspirasi, memperluas wawasan, serta meningkatkan kinerja desa yang bersangkutan.
Penilaian yang dilaksanakan tidak semata-mata untuk menentukan pemenang, melainkan untuk mengidentifikasi kelemahan desa-desa BRILian sehingga perbaikan dapat terus dilakukan.
Desa BRILian merupakan predikat bagi desa yang memiliki BUMDes inovatif guna menyelesaikan masalah sosial, mampu menaikkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan, dan telah mengintegrasikan digitalisasi ke dalam kehidupan sehari-hari.
Program Desa BRILian menargetkan penyebaran empat optimisme utama ke seluruh pelosok tanah air, yaitu inovasi, ketangguhan, digitalisasi, serta keberlanjutan desa.
Desa memiliki peran strategis dalam pemulihan ekonomi nasional pasca-pandemi, sebagaimana ditekankan Presiden Joko Widodo yang menargetkan percepatan pemulihan ekonomi berbasis desa, peningkatan ketahanan pangan melalui pembentukan korporasi pertanian, serta transformasi ekonomi pedesaan menuju digitalisasi.
Dalam 125 tahun mendampingi masyarakat Indonesia, BRI membangun jaringan 7.028 kantor regional, cabang, sub-cabang, unit, dan kantor kas yang tersebar di berbagai daerah hingga ke pelosok negeri.
Hingga September 2020, BRI memperkuat jangkauan layanan keuangan di pedesaan melalui 466.864 agen BRILink yang menyebar di 53.413 desa—setara 70% kawasan pedesaan Indonesia—di mana 9.874 di antaranya merupakan AgenBRILink BUMDes, serta didukung 219.036 unit kanal digital seperti ATM dan EDC.
