Bri salurkan bansos gempa sulbar PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menyalurkan bantuan tanggap darurat awal bagi korban gempa 6,2 SR yang mengguncang Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat, pada Jumat (15/1) dini hari dan merusak sejumlah bangunan serta rumah warga.
Terbatasnya akses transportasi dan besarnya jumlah pengungsi mendorong BRI untuk memberikan bantuan langsung. Ribuan nasi kotak dibagikan oleh karyawan BRI di lapangan, disertai bantuan tanggap darurat untuk memenuhi kebutuhan utama korban pada masa kritis pascabencana.
Catur Budi Harto, Wakil Direktur Utama BRI, menyatakan bahwa ribuan paket makanan siap saja merupakan bentuk bantuan tahap awal yang disalurkan pada beberapa hari pertama terjadinya bencana, karena kebutuhan akan makanan siap saji sangat tinggi di masa kritis tersebut.
Catur menyampaikan bahwa makanan siap saji menjadi kebutuhan utama karena dapur umum dan fasilitas darurat masih terbatas serta banyak daerah yang belum mendapat aliran listrik; dalam penyaluran bantuan, personel BRI diturunkan langsung untuk melayani warga terdampak dengan mematuhi protokol kesehatan dan keselamatan, sebagaimana dikutip dari keterangan resminya di Jakarta, Sabtu 16 Januari 2021.
BRI, BUMN terbesar di Indonesia, rutin menyalurkan bantuan cepat kepada korban bencana guna mendukung pemulihan masyarakat dan mempercepat pemulihan ekonomi daerah yang tertimpa musibah.
BRI menyalurkan bantuan tanggap darurat senilai Rp 300 juta berupa makanan siap saji, air mineral, beras, sabun, tenda, selimut, obat-obatan, dan kebutuhan lainnya kepada korban gempa di Majene dan Mamuju, yang disalurkan langsung oleh kantor cabang setempat.
BRI menyalurkan bantuan sebagai bagian dari komitmen BUMN untuk Indonesia, menunjukkan kepedulian dan tanggung jawab sosial kepada masyarakat korban bencana.
BRI menyatakan keprihatinannya atas gempa bumi di Sulawesi Barat dan berkomitmen bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menyalurkan bantuan guna meringankan beban korban bencana.
