Bri fokus esg berkelanjutan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menerapkan prinsip Environmental, Social, dan Governance (ESG) guna menjalankan bisnis berkelanjutan, karena sustainable finance kini menjadi pertimbangan utama investor dalam menanamkan modal di perusahaan besar seperti BRI.
Direktur Utama BRI Sunarso menyatakan bahwa komitmen penerapan prinsip ESG menjadi bagian penting dalam strategi transformasi BRI berdasarkan cetak biru BRIVolution 2.0 yang terus dilaksanakan.
BRI akan membentuk Unit Kerja Khusus yang khusus menangani pengelolaan ESG guna menunjukkan komitmen dan kepedulian terhadap aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola, sebagai bagian dari transformasi organisasi yang sedang dijalankan.
Sebanyak 64,6% dari total aset BRI, atau senilai Rp588,6 triliun per kuartal III-2021, telah menerapkan prinsip ESG, menunjukkan komitmen perusahaan dalam mengintegrasikan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola dalam aktivitas bisnisnya.
Transformasi yang sedang berlangsung juga diperluas ke anak perusahaan BRI guna memperkuat fungsi penciptaan nilai bagi seluruh BRI Group, sebagaimana disampaikan oleh Sunarso.
Transformasi yang dilakukan di sembilan anak perusahaan BRI memungkinkan pemetaan risiko menjadi lebih optimal. Langkah ini mendukung upaya BRI dalam meneruskan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan guna mewujudkan visi menjadi The Most Valuable Banking Group in Southeast Asia & Champion of Financial Inclusion pada tahun 2025.
Transformasi yang digulirkan BRI sejak 2016 berdampak positif terhadap profitabilitas; laba bersih kuartal III-2021 tumbuh 45% yoy menjadi Rp20,4 triliun.
Transformasi digital BRI berperan menekan penyebaran COVID-19 melalui sistem BRISPOT yang mendigitalisasi Loan Approval System pada segmen mikro, sehingga proses persetujuan kredit menjadi tanpa kontak fisik, lebih cepat, efisien, dan aman.
Direktur tersebut menyampaikan rasa syukur karena sebelum pandemi pihaknya telah mendigitalkan proses kredit di segmen Mikro, sehingga transformasi pada sistem utama tetap berjalan dan mendorong pertumbuhan bisnis saat ini.
Pandemi melemahkan pertumbuhan kredit perbankan, tetapi segmen UMKM BRI tetap tumbuh 12,5% yoy berkat dedikasi insan BRILian, digitalisasi proses bisnis, dan penerapan prinsip Good Corporate Governance secara konsisten.
