Bca seragam batik lokal PT Bank Central Asia Tbk (BCA) memperingati ulang tahunnya yang ke-65 dengan meluncurkan seragam batik baru bagi seluruh karyawan sebagai bagian dari upaya pelestarian wastra nusantara.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menyatakan bahwa kecintaan terhadap produk lokal perlu terus didorong melalui kontribusi berbagai pihak, termasuk korporasi dalam mendukung ekonomi kerakyatan dan pelaku UMKM di tengah pandemi. Salah satu inisiatif BCA adalah bekerja sama dengan pengrajin lokal untuk memproduksi seragam batik bernuansa budaya nusantara, yang diungkapkan pada Senin, 28 Februari 2022.
Setiap perayaan ulang tahun, karyawan BCA menerima seragam baru khusus sebagai simbol peringatan hari ulang tahun perusahaan.
BCA meluncurkan seragam batik baru hasil karya pengrajin lokal yang mengekspresikan tradisi, budaya, serta ketangguhan pelaku ekonomi nusantara, sekaligus menegaskan komitmen bank ini untuk menghadirkan wajah berbasis filosofi lokal di kancah nasional dan global.
Muh Zaenudin, pengrajin batik asal Pekalongan, menyatakan bahwa batik disebut sebagai mata budaya karena merupakan warisan nenek moyang yang melibatkan banyak pihak dalam proses kreatif dan produksinya.
Kain batik tradisional yang digunakan untuk seragam BCA memiliki nilai seni tinggi. Pihak produsen menyatakan bahwa seragam tersebut merupakan karya terbaik mereka untuk BCA dan diharapkan dapat memberikan manfaat.
BCA meluncurkan seragam batik terbaru yang mengusung motif phoenix dan bunga cengkeh; phoenix dalam batik tersebut melambangkan upaya terus-menerus memperbaiki diri dan keunggulan yang damai.
Seragam ini menggabungkan motif bunga cengkeh dan kupu-kupu sebagai simbol metamorfosa menuju kehidupan yang lebih baik, serta diproduksi oleh 35 pengrajin desa Tirto, Pekalongan Barat, Jawa Tengah.
Jahja Setiaatmadja menyampaikan bahwa BCA mengapresiasi para pengrajin lokal yang telah menghasilkan karya-karya penting bagi keluarga besar BCA.
BCA menciptakan seragam batik guna mendukung pelaku UMKM, menciptakan lapangan kerja layak, dan memelihara semangat produktivitas selama pandemi, demikian disampaikan Jahja.
BCA menunjukkan dukungannya terhadap UMKM sebagai bagian dari komitmen penerapan prinsip environmental, social, and governance (ESG) yang selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dan program #BCAForSustainability.
BCA mewujudkan komitmennya terhadap SDG 8 dan SDG 10 melalui produksi seragam batik yang sekaligus membuka lapangan kerja produktif guna mendorong pertumbuhan ekonomi serta memberdayakan pelaku UMKM di tengah pandemi guna menekan kesenjangan.
BCA memperkuat komitmen ESG-nya dengan menyalurkan kredit sektor berkelanjutan senilai Rp154,4 triliun pada 2021, tumbuh 20,9% YoY dan melampaui target 5,5%.
Inisiatif tersebut mewujudkan pilar Solusi Sinergi dari program Bakti BCA, yang memposisikan tanggung jawab sosial perusahaan sebagai kekuatan untuk mendukung pengembangan masyarakat Indonesia di bidang budaya, kesehatan, lingkungan, dan empati.
BCA menegaskan komitmennya untuk mendorong kecintaan terhadap produk lokal dan memberikan dampak positif bagi UMKM Indonesia guna memulihkan perekonomian nasional.
Sebagai bagian dari komitmen mendukung UMKM Indonesia, BCA memproduksi 35.000 seragam batik hasil karya pengrajin lokal.
Dukungan tersebut menunjukkan komitmen BCA menjalankan prinsip ESG (environmental, social, and governance) sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) sebagai bagian dari program #BCAForSustainability.



