Banker tangani dampak covid Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) berkomitmen terus membangun negeri melalui aktivitas bisnis dan sosial, melalui Program CSR-nya yang bernama Mantap Peduli, memberikan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) dan sembako gratis kepada instansi dan masyarakat yang terdampak oleh pandemi COVID-19.
Bank Mantap melalui aksinya berhasil mengumpulkan bantuan secara sukarela dari seluruh pegawai bank sejumlah Rp2,1 miliar.
Dana bantuan tersebut akan dikonversi menjadi APD dengan nominal Rp1,05 miliar atau 50% dari total sumbangan, serta disupply dengan sembako berupa beras, minyak goreng, gula pasir, susu, dan bahan pokok lainnya dalam paket nilai Rp150.000,00, dengan total anggaran mencapai Rp1,05 miliar, yang merupakan 50% dari jumlah sumbangan yang dikumpulkan oleh pegawai Bank Mantap.
Direktur Utama Bank Mantap Josephus K. Triprakoso menjelaskan bahwa penyaluran APD dan paket sembako dilakukan oleh Kantor Wilayah 1 hingga 5 secara bertahap di seluruh Indonesia mulai pekan ke-3 bulan Juni hingga pekan ke-3 bulan Juli.
APD tersebut disalurkan kepada Rumah Sakit Umum Daerah di masing-masing kota setiap provinsi sesuai rekomendasi kantor cabang Bank Mantap dan warga yang membutuhkan, dengan harapan distribusi yang seimbang secara jumlah di setiap wilayah.
Kegiatan sosial ini merupakan bentuk kepedulian Bank Mantap terhadap garda terdepan dalam penanggulangan Covid-19, yaitu para dokter, suster, dan masyarakat yang terkena dampak langsung akibat Bencana Nasional Non Alam (BNNA), dan semoga aktivitas tersebut dapat diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia.
Josephus menyebutkan bahwa program tersebut merupakan bentuk CSR yang berkelanjutan, dikembangkan sama-sama dengan Bank Mandiri melalui program Mandirian Cinta Indonesia dalam penyaluran dana bantuan BNNA untuk mitigasi dampak COVID-19.
Keputusan pemerintah dalam membangun ekonomi baru yang sejalan dengan skenario “New Normal” menekankan pentingnya memulihkan ekonomi Indonesia yang terganggu akibat pandemi Covid-19, serta memfasilitasi persatuan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok.
