Ipc salurkan masker Sebagai bentuk pencegahan penyebaran wabah Covid-19, PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) / IPC Group mengadakan program ‘Masker Untuk Kebaikan’ untuk mengirimkan 20.000 masker kain (non medis) kepada berbagai wilayah kerja pelabuhan IPC dan anak perusahaannya. Program ini bertujuan untuk mendukung keberlanjutan kegiatan pelabuhan dan menjaga keamanan lingkungan kerja dalam mencegah penyebaran penyakit. Melalui inisiatif ini, PT IPC Group mencoba membantu masyarakat di masa pandemi dengan berkontribusi pada pencegahan wabah.
Di lokasi Gate 9 Pelabuhan Tanjung Priok, IPC melaksanakan program Masker Untuk Kebaikan dalam bentuk kolaborasi dengan Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI), yang merupakan bentuk komitmen sosial perusahaan melalui program IPC Peduli dalam mengantisipasi penyebaran pandemi Covid-19. Acara ini disaksikan oleh Yukki Nugrahawan Hanafi, Ketua Umum ALFI, dan Jece Julita Piris, Kepala Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok.
Rima mengatakan bahwa program penggunaan masker di lingkungan pelabuhan sejalan dengan arahan pemerintah yang mewajibkan masyarakat untuk menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.
Sejak pandemi Covid-19 merebak, terjadi kelangkaan masker di Indonesia yang menyebabkan harga jual masker meningkat dan sulit didapatkan, dan masker non medis yang terbuat dari kain dibagikan di lingkungan pelabuhan diharapkan memiliki manfaat bagi masyarakat.
IPC telah menerapkan berbagai langkah pencegahan penyebaran Covid-19 di lingkungan Pelabuhan secara bertahap, melalui implementasi program K3, termasuk penerapan protokol kesehatan, penambahan APD seperti sarung tangan dan masker bagi staf operasional, penyemprotan disinfektan di berbagai area, serta penerapan physical distancing dan Work From Home (WFH) bagi sebagian besar pekerja.
IPC telah menyalurkan 80 ribu unit pakaian APD Coverall Protective Gown berstandar medis bersama PT Petro Kimia Gresik dan PT Pelindo III kepada rumah sakit rujukan melalui Yayasan BUMN Hadir untuk Negeri, serta menyalurkan bantuan pembelian alat test Covid-19 untuk 10 rumah sakit di 10 provinsi.
Rima menekankan komitmen bisnis dalam menghadapi pandemi Covid-19 melalui kolaborasi dengan pemerintah dan pihak terkait, dengan fokus pada kelancaran arus logistik dan dukungan sosial dalam mengatasi masa sulit.























